Javan Blue banded Kingfisher

Libur panjang telah tiba, 17 Agustus 2023 dini hari kami berangkat dari Jakarta berencana untuk mengabadikan foto burung lagi 🙂 kali ini burung Javan Blue banded Kingfisher. Burung yang tidak biasa dan konon baru terlihat kembali di pulau Jawa, salah satunya di tahun 2017  di daerah Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah oleh Anjar Prasojo. Lalu perjalanan penampakan burung ini sempat tertunda oleh beberapa kejadian di luar alam fikri dan nurul dan mulai kembali di ekspose tahun 2020 sampai sekarang.

Sampai di gerbang Petungkriyono, kami berfoto dulu sambil update status di Medsos, cek harga dolar dan pasar saham regional. Dari Jakarta ke titik ini berkendara kurang lebih 5-6 jam, tergantung supir.
Lalu perjalanan kami teruskan dari gerbang depan untuk mandi dan bermain di sungai dan leyeh-leyeh seharian di kawasan wisata Weloasri.
lalu kami berfoto sekali lagi di antara kegalauan terus mandi atau lanjut foto burung ?

Akhirnya kami putuskan melanjutkan tujuan kami, yaitu makan siang dulu sebelum foto burung. rekan Anjar sudah menyiapkan alternatif makan pagi dan makan siang di areal foto, dan sudah memiliki dua master chef (Ibu penduduk setempat) dengan menu rekomendasi dari kami adalah ayam kecap dan sambel mercon.  Area ini cukup dingin, pastikan bekal yang dibawa cukup karena pasti kelaparan dan cari gayeman dan minuman.

Saya sempat ambil beberapa video yang cukup bikin emosional damage tukang bubur kacang ijo, karena kalau pakai J jadinya JUJUR JAJANG JIJO>, silahkan di klik. Jangan lupa like dan follow.

https://www.instagram.com/reel/CwJcYIJvozT/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Burung ini hidup di area ketinggian  -/+ 800-1000mdpl daerah sungai berbatu dengan aliran sungai yang di dalamnya hidup ikan dan udang kecil, orang lokal menyebutnya burung budek karena suara cuitannya nyaris tidak terdengar. Sejak kemunculannya di medsos sudah banyak turis lokal dan asing untuk datang  mengabadikan burung ini kalian bisa lihat beberapa hasilnya di banyak Instagram account dan e-bird.

Sejak ditemukan Anjar tahun 2017 , foto burung di atas  kemungkinan spesies baru lagi yang teridentifikasi, generasi ke-1 tahun 2017 (dengan paruh agak bengkok) hilang entah kemana menyisakan anak-anak yang mati terbengkalai di sarang (bedakan dengan burung stress apabila habitatnya terganggu manusia), hilang ?

Kenapa langka ? karena bukan seperti Blue eared Kingfisher, atau Cerulean Kingfisher yang banyak hidup berdampingan dengan kolam dan sungai dekat manusia hidup. Saat ini di dunia perburungan ada dua penampakan sepasang kekasih yaitu di Pekalongan, Jawa Tengah dan Malang, Jawa timur.

Kenapa harus diliput? karena belum tentu dalam 5 tahun kedepan burung ini masih ada dan burung ini bukan burung migran, bayangkan kalau harus menunggu belasan atau puluhan tahun untuk melihat. Kita kaum urban jika mau melihat saja harus ke Pekalongan atau Malang, kalau ada di Ragunan pasti sudah ramai 🙂 

Tips perlengkapan kamera, kami berdua memakai kamera merk S dan N dengan memakai tripod dan stock memory card yg memadai dan lensa 150-600mm. 

Tips mencapai Pekalongan, mungkin kalau sedang malas, pakai kereta api saja sudah sampai, lalu ambil penginapan bintang 4 yang ada di depan stasiun kereta api Pekalongan, sisanya minta antar jemput atau sewa kendaraan. Berapa estimasi biayanya ? silahkan Japri om Anjar Prasojo di account IGnya lalu sisanya hitung sendiri  dari biro perjalanan online dari kereta, hotel, dan sewa kendaraan, Cuss. 

Lalu apabila anda cukup malas untuk bepergian, kami juga menyediakan foto high resolution dan video footage 4k dengan harga bersahabat dan mahal, karena ini bukan stock photo dan bukan foto penelitian berbayar, silahkan DM di account IG kami.

 

Comment

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainya