Apa itu Urban Wildlife Fotografi ?

Urbanwildlifefotografi 3Black

Kata Urban menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) adalah – ur-ban 1 a berkenaan dengan kota; bersifat kekotaan; 2 n orang yg berpindah dr desa ke kota;  Sedangkan Wildlife dalam Fotografi pada bahasa Inggris, adalah mengabadikan kehidupan alam liar dengan kamera / foto.

Jadi apabila digabungkan menimbulkan 2 (dua) arti baru setara: 

  1. Cara mengabadikan kehidupan alam liar sesungguhnya di sekitar kota tempat orang hidup untuk tinggal dan berkativitas;
  2. Penduduk kota yang mencari kegiatan mengabadikan kehidupan alam liar di sekitar kota tempat tinggalnya.   

Lalu pertanyaan selanjutnya, apakah seorang Urban Wildlife Fotografer harus peduli dengan lingkungannya ? Tentu saja iya, namun tingkat kepedulian ini sepertinya harus bergeser dan bercampur dengan latar belakang dan aktivitas keseharian sang fotografer, bisa jadi sang fotografer itu ternyata

  1. Pelajar / Mahasiswa 
  2. Pekerja kantoran biasa
  3. Petani / Pedagang / Pengusaha
  4. Anggota TNI/POLRI
  5. Pejabat Negara
  6. Jurnalis
  7. Pensiunan
  8. Sultan 
  9. Selebgram
  10. youtuber 

Kami pernah bertemu dengan seorang fotografer yang sangat idealis dengan lingkungan hidup dan kelestarian alam, namun ketika bertemu dengan fotografer lain dengan pekerjaan di atas sepertinya dia harus meredam pembicaraannya, karena sebagian dari mereka hanya ingin mengabadikan kehidupan alam liar saja di hari libur.

Kami pernah bertemu dengan seorang fotografer yang sangat antusias untuk berorganisasi, menggalang amal, mendirikan tempat ibadah, menyerukan kepedulian, mencintai sesama, tapi semua itu ternyata hanya sebuah pelarian. 

Kami juga pernah bertemu dengan fotografer senior – tokoh nasional medsos -tokoh penting fotografi, tapi goals dan interest kami ternyata berbeda ya seperti halnya hidup di alam demokrasi,  shutter count  kami bertambah, kamera dan peralatan kami lainnya menua dan pada akhirnya butuh upgrade kan dan kami tidak butuh pengabdian kepada siapapun.

Kami juga pernah bertemu dengan beberapa pedagang peralatan kamera, di tiap event foto kerjaannnya hanya nawar dan tukar tambah, sampai burung yang kami foto ditawar juga.  

Kok jadi Baper ?  karena kami biasa melihat dan mengamati, jadi Kami bisa mengajarkan teknik foto wildlife yang benar dan tidak “ngasal” dan tidak butuh komentar panjang x lebar, terdapat beberapa jurusan foto spesifik dari para mentor Kami:

  1. Sub jurusan Capung
  2. Sub jurusan Kupu-kupu
  3. Macroworld : Embun, Kodok, Kadal, Serangga, Cupang, Tumbuhan
  4. Burung
  5. konsultasi kehidupan ?

berikut beberapa kalimat concern dari kami:

Tersedia kelas-kelas offline dan online yang bapak -ibu, Om -tante, dan adik-adik  bisa ikuti dan berkonsultasi perihal teknik  pengambilan foto wildlife, membaca cahaya dan komposisi tepat. Kami tidak menerima perbaikan foto ketok magic tempel ulang dari pengalaman-pengalaman foto sebelumnya.

Dikarenakan konsep foto yang kami hadirkan adalah wildlife, jangan protes kok lama, belum datang, yah kabur kok Hujan, panas,  mahal banget dll. ini bukan hewan sirkus/settingan atau peliharaan, jadi butuh usaha dari para mentor untuk survey untuk menemukan lokasi atau mengajak fixer (penduduk lokal/setempat), ijin masuk lokasi dll,  jadi hargai dan nikmati prosesnya.    

www.urbanwildlifefotografi.com berdiri pada bulan Oktober 2020 atas dasar suka sama suka dengan foto satwa liar di daerah Gading Serpong, Tangerang, Banten.  Kami tidak mengganggu dan tidak merusak lingkungan,  Keep silent and slow move aja, burung sudah datang…crittt.

 

 

Comment

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainya